Bergerak dan Berkarya untuk Indonesia

Pages

Sabtu, 11 Mei 2024

Internet Of Things (IoT)

 

    Kemajuan teknologi dan kemudahan komunikasi pada zaman ini tidak terlepas dari peran Internet of Things (IoT). Sebuah konsep yang menghubungkan antara dunia digital dengan aktivitas manusia ini sangat memudahkan aktivitas manusia.

    Alat-alat komunikasi dan teknologi yang Anda gunakan saat ini merupakan gabungan dari beberapa sistem yang terhubung dengan IoT. Namun, sebenarnya apa itu IoT dan seperti apa implementasinya dalam kehidupan sehari-hari ?

Daripada penasaran, mari cari tahu jawabannya pada penjelasan di bawah ini !

Pengertian Internet of Things (IoT).

    Internet of Things adalah sebuah konsep yang terhubung dengan perangkat sebagai media komunikasi berbasis internet. Dengan adanya IoT, seorang user dapat saling terhubung dan berkomunikasi untuk melakukan aktivitas tertentu, mencari, mengolah, dan mengirimkan informasi secara otomatis.

    Jika membicarakan tentang IoT, konsep ini sepintas hampir serupa dengan M2M (Machine-to-Machine). Akan tetapi, sebenarnya kedua konsep ini memiliki perbedaan dari segi skala dan lingkup penggunaannya. 

    M2M di sini merujuk pada teknologi yang memungkinkan komunikasi antara mesin-mesin tanpa melibatkan campur tangan manusia. Dengan kata lain, M2M lebih berfokus pada sistem kerja mesin untuk menjalankan sebuah program. 

    Contoh paling mudah dilihat adalah pada pengoperasiannya mesin di sebuah pabrik. Di pabrik, mesin-mesin berjalan otomatis dan berkomunikasi antar-sesama mesin saja. Jadi, mereka bisa mengatur sendiri jalannya produksi tanpa perlu diintervensi oleh manusia.

    Sudah terlihat perbedaannya, bukan? Perlu diingat juga bahwa dalam praktiknya kedua konsep ini kerap kali digunakan secara bersamaan. Hal ini disebabkan karena tujuan dari IoT dan M2M adalah sama-sama membangun sebuah komunikasi yang terhubung secara otomatis untuk meningkatkan efisiensi. 

Cara Kerja Internet Of Things (IoT)

    Pada dasarnya, IoT beroperasi dengan cara menghubungkan berbagai jenis perangkat seperti software atau hardware ke jaringan internet. Ada 3 komponen utama yang berperan penting dalam proses kerja IoT, yaitu sensor, gateway, dan cloud.

    Sensor yang digunakan pada konsep ini dapat berupa sensor gerakan, sensor cahaya, dan jenis sensor lainnya. Tujuan dari penggunaan komponen ini adalah untuk mengumpulkan data dari objek-objek fisik yang terhubung dengan jaringan internet.

    Setelah sensor berhasil mengumpulkan data tersebut, komponen gateway berfungsi untuk mentransmisikan data itu ke cloud atau internet yang terhubung. Gateway di sini juga dapat memproses serta melakukan tindakan otomatis terhadap data yang ada, seperti mematikan atau menyalakan perangkat yang terhubung. Di sini, AI dapat membantu IoT untuk mengoptimalkan fungsi perangkat.

    Terakhir, data yang sudah ditransmisikan tersebut kemudian dikirimkan ke server cloudCloud yang sudah terkoneksi dengan internet ini juga akan memberikan layanan dan aplikasi yang diperlukan untuk mengelola IoT.

    Dengan begitu, user bisa langsung memberikan perintah kepada sebuah perangkat untuk melakukan sesuatu dengan mengakses data dari cloud

Keuntungan Menggunakan IoT

Kemudahan yang ditawarkan oleh IoT tentu memberikan manfaat bagi penggunanya. Berikut adalah keuntungan menggunakan IoT yang bisa Anda rasakan:

1. Efisiensi energi

    Konsep IoT bisa digunakan pada berbagai aspek hidup manusia. Mulai dari pendidikan, kesehatan, industri, hingga rumah tangga. Tujuan dari penggunaan konsep ini pada bidang-bidang tertentu salah satunya adalah untuk efisiensi energi.

    Hal ini lantaran IoT bisa meningkatkan efisiensi aktivitas perusahaan serta mengurangi biaya produksi dan konsumsi energi.

    Selain itu, IoT juga dapat mengoptimalkan penggunaan energi dengan memberikan kontrol lebih baik atas perangkat yang digunakan. Dengan kata lain, seorang user bisa mengatur batas minimal dan maksimal penggunaan sumber daya atau perangkat agar tidak melebihi kemampuan yang ditentukan. 

2. Hemat biaya

    Keuntungan lainnya yang diberikan oleh konsep IoT adalah bisa mengurangi biaya operasional sebuah perusahaan atau bisnis. Konsep ini juga memungkinkan adanya pemeliharaan perangkat dengan memantau dan menganalisis data secara real-time

    Selain itu, jaringan IoT juga dapat bantu pekerjaan yang kompleks sehingga bisa mengurangi pengeluaran biaya SDM. Dengan begitu, sebuah perusahaan atau individu tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli peralatan baru atau membayar gaji karyawan. 

3. Produktivitas meningkat 

    Dengan adanya sistem kerja yang kompleks seperti penggunaan sensor, konsep ini akan memudahkan user untuk memberikan perintah dan melakukan aktivitas. Proses akses yang diterima dan dihasilkan oleh IoT bekerja dengan cepat dan tepat sehingga user bisa lebih praktis dalam penggunaannya. 

    Jadi, konsep ini juga memungkinkan sebuah perusahaan atau individu untuk membuat keputusan berdasarkan data akurat dan terbaru. Mereka juga bisa mengidentifikasi peluang dan kekurangan tertentu yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas. 

Tantangan IoT

Segala kelebihan yang ditawarkan oleh IoT tentunya tidak bisa menghindar dari adanya tantangan. Tantangan ini bisa datang dari dalam atau luar konsep itu sendiri. Berikut adalah beberapa tantangannya:

1. Keamanan data privasi

    Seperti yang sudah dibahas pada bagian sebelumnya, sistem IoT terhubung dengan jaringan internet dan perangkat-perangkat lainnya. Hubungan ini tentunya bisa memberikan celah bagi para pelaku kejahatan siber untuk melancarkan aksi peretasan IoT.

    Perangkat IoT terkadang memiliki sistem keamanan yang lemah dan tidak memadai. Hal inilah yang menyebabkan maraknya kasus pencurian data sensitif oleh pihak tidak bertanggung jawab. Untuk itu, diperlukan upaya perlindungan data dengan sistem keamanan enkripsi atau yang lainnya. 

2. Regulasi rendah

    Tidak hanya dari sistem IoT yang memungkinkan terjadinya tantangan, dari pihak luar pun bisa memengaruhi kinerja sebuah sistem. 

    Di setiap negara, penggunaan teknologi terbarukan yang menggunakan konsep IoT memerlukan regulasi dari pemerintah. Tujuan regulasi ini adalah untuk menjamin adanya keterikatan hukum tertentu apabila terjadi permasalah di masa mendatang. 

    Kendati demikian, tidak semua perangkat IoT memiliki regulasi yang kuat di sebuah negara karena adanya ketidaksetujuan atau masih perlu peninjauan kembali. Jadi, penerapan IoT pun menjadi terhambat. 

Contoh Implementasi IoT di Berbagai Sektor

Berikut adalah beberapa contoh implementasi IoT dalam kehidupan sehari-hari:

1. Bisnis.

       Pada dunia bisnis, IoT memiliki peranan besar dalam peningkatan produktivitas dan efisiensi operasional perusahaan. Mesin atau perangkat sebuah bisnis bisa dikoneksikan dengan jaringan IoT dan dipantau proses kinerjanya. Contohnya, IoT pada industri migas dapat digunakan untuk memantau kinerja dan tingkat inventaris perangkat industri migas secara waktu nyata.

    Dengan kata lain, penggunaan sumber daya manusia bisa dikurangi dan lebih menitikberatkan pada penggunaan perangkat atau mesin. Pekerjaan lebih kompleks pun bisa diatur pada software atau hardware yang sudah terhubung dengan server

2. Pendidikan

Bidang pendidikan juga tidak ketinggalan untuk menggunakan sistem IoT dalam pelaksanaan kegiatannya. 

    Biasanya, sebuah sekolah atau kampus memakai jaringan IoT untuk urusan administrasi dan perpustakaan, absen kehadiran siswa dan staff, dan masih banyak lagi. Semua aktivitas tersebut terhubung dengan internet yang kemudian menampilkan data secara real-time

3. Kesehatan

    Sistem IoT juga bisa diimplementasikan pada dunia kesehatan. Para tenaga medis ini bisa memantau kondisi kesehatan pasien secara langsung atau real-time

    Informasi seperti riwayat penyakit, tingkat tekanan darah, dan lain-lain bisa dipantau dengan mudah menggunakan perangkat tertentu yang sudah terhubung dengan sistem.

    Selain itu, perkembangan IoT pada bidang kesehatan semakin mengalami perkembangan terlebih dalam penggunaan AI dan robot perawat. Penggunaan AI dan robot ini bisa sangat membantu proses administrasi, pelayanan, hingga tindakan operasi pada pasien. 

    Seperti itulah beberapa pembahasan terkait pengertian, cara kerja, hingga contoh implementasi Internet of Things (IoT) di berbagai sektor. Sistem ini memudahkan produktivitas manusia yang tentunya perlu diimbangi dengan keterampilan dalam penggunaannya. 

Penulis : Fabella Widarfeny, S.Pd

Kamis, 02 Mei 2024

Makna dan Sejarah HarDikNas

 Makna dan Sejarah 

Hari Pendidikan Nasional


Sejarah Hari Pendidikan Nasional.

Hari Pendidikan Nasional adalah hari yang ditetapkan pemerintah Indonesia untuk memperingati salah satu pahlawan nasional Ki Hajar Dewantara.

Ki Hajar Dewantara ialah tokoh pelopor pendidikan di Indonesia sekaligus pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa.

Sesuai dengan hari lahir Ki Hajar Dewantara, Hari Pendidikan Nasional jatuh pada 2 Mei setiap tahunnya. Bapak pendidikan Indonesia ini lahir dari keluarga kaya pada era kolonial Belanda.

Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai sosok yang berani karena mampu menentang kebijakan pendidikan pemerintahan Hindia Belanda pada era kolonial. Kebijakan tersebut membuat hanya anak-anak kelahiran Belanda dan orang kaya saja yang dapat mengemban pendidikan.

Kritik Ki Hajar Dewantara pada pemerintah kolonial Belanda membuat dirinya harus diasingkan ke Belanda. Setelah menghabiskan waktu pengasingan, dirinya pun membuat Taman Siswa, sebuah lembaga pendidikan yang didirikan di Yogyakarta pada 3 Juli 1922.

Berkat keberhasilannya dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia, Ki Hajar Dewantara diangkat sebagai menteri pendidikan pada kemerdekaan Indonesia.

Dirinya pun menjunjung tinggi filosofi pendidikan di Indonesia yakni, Tut Wuri Handayani atau di belakang memberi dorongan. Filosofi tersebut kemudian digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia.

Pada tanggal 26 April 1956, Ki Hadjar Dewantara wafat dan kematiannya membawa rasa sedih bagi seluruh rakyat Indonesia.

Untuk menghormati jasa-jasanya dalam bidang pendidikan, pemerintah Indonesia pun menetapkan tanggal lahirnya sebagai Hari Pendidikan Nasional. Hari tersebut ditetapkan melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 pada tanggal 16 Desember 1959.

Meski bukan berbentuk hari libur nasional, Hari Pendidikan Nasional tetap dirayakan secara luas dalam bentuk upacara bendera di berbagai instansi pendidikan seperti, PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi di tingkat kecamatan serta pusat.

Makna Semboyan Pendidikan Ki Hadjar Dewantara


Dikutip dari laman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tengah, Ki Hajar Dewantara membentuk tiga semboyan yang diterapkan dalam sistem pendidikan Indonesia sebagai berikut:

  • Ing Ngarso Sung Tulodo yang berarti 'Di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik.'
  • Ing Madyo Mangun Karso yang berarti 'Di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan Prakarsa dan ide.'
  • Tut Wuri Handayani yang berarti 'Di belakang, guru harus bisa memberikan dorongan atau arahan.'


Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024

Dilansir dari laman Kemdikbud, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan tema peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2024 yaitu "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar".

Seiring dengan peringatan Hardiknas, bulan Mei 2024 pun dicanangkan sebagai bulan Merdeka Belajar.

Pada 2 Mei 2024, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi akan menyelenggarakan upacara bendera pada pukul 07.30 WIB secara tatap muka.

Upacara bendera ini pun diselenggarakan oleh instansi pusat, daerah, satuan pendidikan, dan kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.

Di tahun-tahun sebelumnya, Kemdikbud juga turut merayakan Hari Pendidikan Nasional dengan tema yang berbeda-beda, di antaranya adalah:

  • 2019: Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan
  • 2021: Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar
  • 2022: Pimpin Pemulihan, Bergerak untuk Merdeka Belajar
  • 2023: Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar

Pada tahun 2020, perayaan Hari Pendidikan Nasional tidak dilaksanakan karena terhalang Covid-19.

===============( Fabella Widarfeny, S.Pd | 02-05-2024)================